Oleh robert tajuddin
Sorot mata penuh teduh
Memancar luas menyapu nafsu
Derai peluh mengalir bisu
Memantik aura pengelana ilmu
Dalam angannya beragam tak terkira
Tak patah arang walau bercumbu lara
Meski perih menikam pun telah lama
Nampak lara yang ketara tak lagi terasa
Apinya menyala hidupkan asa
Membakar semangat harapan bangsa
Menelurkan sejuta kesatriya mempesona
Memantik kobaran cita-cita seluruh jiwa
Di dadanya tersemat pin pembawa harapan
Tetap tak peduli dengan label sukwan
Sudah sepatutnya dimakmurkan bukan dihinakan
Manusiakan para pengampu itu, wahai pelayan-pelayan!